close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Joaquín Guzmán López. Foto: Ist
icon caption
Joaquín Guzmán López. Foto: Ist
Peristiwa
Rabu, 28 Mei 2025 14:57

Putra gembong kartel narkoba hadapi dakwaan, Jaksa AS pastikan tak tuntut hukuman mati

“El Chapo” Guzman menjalani hukuman seumur hidup di penjara dengan keamanan maksimum di Colorado.
swipe

Joaquín “El Chapo” Guzmán bukanlah nama asing dalam dunia kriminal internasional. Sebagai mantan pemimpin kartel Sinaloa, El Chapo dikenal sebagai salah satu gembong narkoba paling ditakuti dan paling licin di Meksiko. Ia pernah kabur dari penjara dengan cara yang spektakuler, hingga akhirnya diekstradisi ke Amerika Serikat pada 2017 dan divonis penjara seumur hidup karena serangkaian kejahatan berat, termasuk penyelundupan narkoba dalam skala besar, pencucian uang, dan pembunuhan.

Kini, bayang-bayang El Chapo kembali mencuat ke ruang sidang Amerika Serikat. Putranya, Joaquín Guzmán López (38), tengah menghadapi persidangan atas lima dakwaan perdagangan narkoba, konspirasi, dan pencucian uang. Namun, jaksa federal AS memastikan bahwa mereka tidak akan menuntut hukuman mati terhadap Guzmán López meski ada dakwaan yang memungkinkan hal itu.

Dalam dokumen satu kalimat yang diajukan ke pengadilan Chicago pada 23 Mei, jaksa menyatakan bahwa mereka tidak akan mencari hukuman mati jika Guzmán López terbukti bersalah. Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai alasan di balik keputusan tersebut.

Pengacara Guzmán López, Jeffrey Lichtman, menyambut baik keputusan tersebut. “Ini adalah keputusan yang tepat,” kata Lichtman dalam pernyataannya melalui email. Ia menambahkan bahwa kliennya berharap bisa segera menyelesaikan tuduhan yang menjeratnya.

Joaquín Guzmán López didakwa bersama tiga saudaranya yang dikenal sebagai “Los Chapitos” – sebutan untuk anak-anak El Chapo – yang disebut mengambil alih kendali Kartel Sinaloa setelah sang ayah dijebloskan ke penjara. Keempatnya diduga melanjutkan operasi gelap jaringan narkoba lintas negara, yang menyuplai kokain, heroin, dan fentanil ke berbagai penjuru Amerika Serikat.

Guzmán López sendiri ditangkap dalam operasi dramatis di sebuah lapangan terbang di New Mexico pada Juli 2024. Ia ditahan bersama Ismael “El Mayo” Zambada, salah satu pendiri Kartel Sinaloa yang juga menjadi buron utama dalam jaringan perdagangan narkoba global.

Zambada, seperti Guzmán López, juga menyatakan tidak bersalah. Namun pengacaranya membuka peluang untuk negosiasi, dengan mengatakan bahwa kliennya bersedia mengaku bersalah jika jaksa bersedia mencabut ancaman hukuman mati.

Sementara itu, saudara Guzmán López yang lain, Ovidio Guzmán, dijadwalkan menghadiri persidangan pada 9 Juli mendatang di Chicago. Ia diperkirakan akan mengaku bersalah atas dakwaan perdagangan narkoba yang dihadapinya.

Dengan El Chapo menjalani hukuman seumur hidup di penjara super maksimum ADX Florence di Colorado, kini sorotan beralih ke para pewarisnya. Persidangan ini menjadi ujian besar bagi penegak hukum AS untuk membongkar warisan kriminal sang gembong narkoba dan menutup bab kelam salah satu kartel paling brutal dalam sejarah modern.
Ini artikel yang perlu ditulis ulang sesuai instruksi di atas: 

Jaksa federal di Amerika Serikat mengatakan mereka tidak akan menuntut hukuman mati bagi putra gembong narkoba Meksiko “El Chapo” jika ia terbukti bersalah atas beberapa dakwaan perdagangan narkoba saat ia diadili.

Menurut laporan media, jaksa federal di Chicago mengajukan pemberitahuan satu kalimat pada tanggal 23 Mei, yang mengatakan mereka tidak akan menuntut hukuman mati bagi Joaquin Guzman Lopez, putra Joaquin “El Chapo” Guzman – mantan pemimpin Kartel Sinaloa yang ditakuti di Meksiko yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara AS.

Pemberitahuan tersebut tidak memberikan penjelasan apa pun mengenai keputusan jaksa federal, atau rincian lebih lanjut.

Joaquin Guzman Lopez, 38, didakwa pada tahun 2023 bersama tiga saudaranya – yang dikenal sebagai “Chapitos”, atau Chapo kecil – atas tuduhan perdagangan narkoba dan pencucian uang di AS setelah mengambil alih kepemimpinan kartel narkoba ayah mereka ketika “El Chapo” diekstradisi ke AS pada tahun 2017.

Pengacara Joaquin Guzman Lopez mengatakan dalam email kepada kantor berita The Associated Press pada hari Selasa bahwa ia senang dengan keputusan jaksa federal, “karena itu adalah keputusan yang benar”.

“Joaquin dan saya berharap dapat segera menyelesaikan tuduhan terhadapnya,” kata Lichtman.

Joaquin Guzman Lopez mengaku tidak bersalah atas lima dakwaan perdagangan narkoba, konspirasi, dan pencucian uang terhadapnya, yang salah satunya dijatuhi hukuman maksimal mati karena diduga dilakukan di wilayah AS.

Ia ditahan AS dalam penangkapan dramatis pada Juli 2024 bersama tersangka pendiri Kartel Sinaloa Ismael “El Mayo” Zambada di lapangan terbang New Mexico.

Zambada juga mengaku tidak bersalah. Namun pengacaranya mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ia bersedia mengaku bersalah jika jaksa setuju untuk membebaskannya dari hukuman mati.

Salah satu saudaranya, Ovidio Guzman, diperkirakan akan mengaku bersalah atas dakwaan perdagangan narkoba terhadapnya di sidang pengadilan di Chicago pada 9 Juli, menurut catatan pengadilan.

“El Chapo” Guzman menjalani hukuman seumur hidup di penjara dengan keamanan maksimum di Colorado.(asiatoday)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan