Korban meninggal dari runtuhnya klub malam Republik Dominika bertambah

Korban lain dari kelab malam yang runtuh di Republik Dominika meninggal pada hari Sabtu setelah dirawat selama 46 hari di rumah sakit. Dengan ini jumlah korban tewas akibat bencana bulan lalu menjadi 234, kata otoritas kesehatan.

Atap kelab malam Jet Set runtuh pada dini hari tanggal 8 April menimpa ratusan orang yang menghadiri konser bintang musik merengue Rubby Perez, dalam bencana terburuk di negara Karibia tersebut dalam beberapa dekade.

Pihak berwenang menemukan 221 mayat di bawah reruntuhan, tetapi jumlah orang yang tewas bertambah seiring berjalannya waktu.

Seorang wanita berusia 33 tahun yang dirawat di rumah sakit Santo Domingo karena cedera parah akibat bencana meninggal pada Sabtu malam, kata pihak berwenang di sana.

Dia telah dirawat selama 46 hari di unit perawatan intensif rumah sakit, setelah menderita cedera pada panggul, tulang belakang, dan bagian tubuh atasnya lainnya.

Dua korban bencana masih dirawat di rumah sakit lain.

Investigasi telah dibuka dan Presiden Dominika Luis Abinader telah berjanji tidak akan ada "intervensi pemerintah" dalam proses peradilan.

Bulan lalu, pemilik klub mengatakan kepada media lokal bahwa atapnya telah bocor selama bertahun-tahun dan "tidak pernah" diperiksa oleh pihak berwenang. Republik Dominika tidak memiliki undang-undang yang mewajibkan bangunan milik pribadi untuk menjalani inspeksi keselamatan.

Keluarga korban telah mengajukan lebih dari 50 tuntutan hukum terhadap pemilik klub malam tersebut. (macaubusiness)