Puan ajak Jepang dukung transisi energi hijau

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, mendorong dukungan Jepang terhadap agenda transisi energi hijau di Indonesia dalam kunjungan kerjanya ke Tokyo. Hal itu disampaikan Puan saat bertemu dengan Ketua Parlemen Jepang, Nukaga Fukushiro, menjelang peresmian Patung presiden pertama RI, Sukarno, di KBRI Tokyo.

“Selamat siang, Konnichiwa Yang Mulia Bapak Nukaga Fukushiro. Terima kasih telah berkenan hadir di KBRI Tokyo dalam rangka peresmian patung Presiden Sukarno,” ucap Puan membuka pertemuan, dikutip Kamis (29/5).

Pertemuan ini menjadi momen strategis dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Jepang yang telah terjalin sejak 1958. Puan menilai, Presiden Sukarno memiliki peran penting dalam merintis kerja sama antarkedua negara sejak awal kemerdekaan.

Dalam kesempatan tersebut, Puan menyampaikan pentingnya memperkuat kolaborasi di berbagai bidang, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti ketegangan geopolitik dan transisi menuju ekonomi berkelanjutan. Ia menekankan Jepang merupakan mitra strategis pembangunan Indonesia.

“Hubungan bilateral Indonesia dan Jepang perlu terus diperkuat karena kita sama-sama menghadapi ketidakpastian ekonomi global,” ujar Puan.

Dorong kerja sama transisi energi dan investasi

Puan secara khusus meminta dukungan Jepang terhadap inisiatif transisi energi hijau di Indonesia. Ia menyebut Jepang sebagai salah satu mitra dagang dan investor asing utama yang memiliki kontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur dan hilirisasi industri nasional.

“Diharapkan Jepang tetap mendukung Indonesia, khususnya dalam infrastruktur, hilirisasi, dan transisi energi hijau,” ungkap Puan.

Ia juga menyampaikan ajakan kepada Ketua DPR Jepang untuk berkunjung ke Indonesia guna memperkuat kerja sama antar-parlemen kedua negara.

Kerja sama pendidikan dan pertukaran budaya

Selain kerja sama ekonomi, Puan menekankan pentingnya mempererat hubungan antar-masyarakat dan generasi muda kedua negara melalui pertukaran budaya, promosi pariwisata, dan kerja sama pendidikan.

“Hubungan masyarakat yang erat dapat dibangun melalui bidang pariwisata, seni, makanan, hingga film. Saya berharap lebih banyak wisatawan Jepang datang ke Indonesia,” ujar Puan.

Puan juga mendorong peningkatan program beasiswa, khususnya bagi mahasiswa Indonesia di bidang teknik dan teknologi.

Lebih lanjut, Puan menggarisbawahi hubungan Indonesia-Jepang bersifat komprehensif dan dibangun atas dasar saling menghormati serta saling menguntungkan.

“Kedua negara merupakan pilar penting dalam menciptakan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan di kawasan Asia,” tegasnya.