Ditawari kursi Pakde Karwo, Emil mengaku belum dikontak Demokrat

Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elistianto Dardak mengaku belum berkomunikasi dengan Partai Demokrat Jatim terkait wacana dirinya bakal diusung menjadi Ketua DPD Demokrat Jatim menggantikan Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo. 

Karena belum ditawari secara resmi, Emil mengaku bakal fokus mengerjakan tugas-tugasnya sebagai pendamping Gubernur Khofifah. Eks Bupati Trenggalek itu pun mengaku tidak menunggu tawaran resmi dari DPD Demokrat Jatim. 

"Fokus kita di eksekutif. Tidak ada komunikasi ke arah situ (penawaran menjadi ketua DPD Demokrat Jatim). Tidak ada. Kita bukan menunggu, karena sesuatu itu bukan ditunggu,” ujarnya usai menghadiri upacara peringatan HUT ke-74 RI, di Grahadi, Surabaya, Jatim, Sabtu (17/8). 

Pada kesempatan itu, Emil juga mengklarifikasi isu dirinya bakal diangkat menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi. Menurut dia, hingga kini belum ada tawaran dari pihak Istana. "Komunikasi tidak ada. Jadi, menjawab sesuatu yang bendanya tidak ada itu tidak ada poin," kata dia. 

Emil berharap isu dia ditawari berbagai jabatan politik tidak dibesar-besarkan. Menurut Emil, saat ini ia tengah fokus menyukseskan kinerja  Khofifah membangun Jatim. 

"Jangan isu muncul ini, saya ditanya ini. Muncul ini ditanya ini. Jawabannya tidak jauh beda. Ya, jawaban sama. Kalau semua tidak eksis ditunggu, banyak sekali yang ditunggu. Nanti kayak lagunya Raisa, Apalah Arti Menunggu," kata dia, 

Pakde Karwo resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim. Sebelumnya, Khofifah telah menolak mengisi jabatan yang ditinggalkan Pakde Karwo. Ia pun mempersilakan jika Emil tertarik mengisi jabatan kosong itu.