sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Elektabilitas AHY naik, Demokrat sebut biangnya kekalahan Moeldoko

Sengketa kekuasaan antara AHY dengan Moeldoko disebut justru melambungkan nama anak sulung mantan Presiden SBY itu.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 07 Des 2021 14:00 WIB
Elektabilitas AHY naik, Demokrat sebut biangnya kekalahan Moeldoko

Kepala Balitbang DPP Partai Demokrat Tomi Satryatomo, menyebut, tren kenaikan elektabilitas partai, termasuk Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak lepas dari kemenangan AHY atas Moeldoko dalam konflik dualisme kepengurusan.

"Ini bukan hanya menunjukkan AHY mampu mengikuti lika-liku hukum, tapi juga kemampuan politik AHY untuk merangkul elemen-elemen kekuasaan lainnya," kata Tomi dalam keterangannya, Selasa (7/12).

Hasil survei dua lembaga menunjukkan tren elektabilitas Partai Demokrat cenderung terus naik, demikian pula dengan elektabilitas ketua umumnya, AHY. Tren kenaikan ini tercermin dalam survei nasional yang dilakukan Indikator Politik Indonesia maupun Polmatrix, yang dirilis secara terpisah pada hari Minggu (5/12).

Survei Indikator menunjukkan tren elektabilitas Partai Demokrat terus naik dari 4,6% (Jan 2020), 5,6% (Sep 2020), 5,4% (Jan 2021), 7,5% (Apr 2021), 9% (Jul 2021) hingga 10% (Des 2021).

Dengan angka elektabilitas 10% tersebut, Partai Demokrat berada pada urutan keempat partai dengan elektabilitas tertinggi setelah PDI-P (26,4%), Gerindra (15,2%), dan hanya berselisih tipis dengan Golkar (10,6%) pada akhir tahun 2021 ini.

Survei Indikator diselenggarakan antara 2-6 November 2021, terhadap 2.020 responden dengan toleransi kesalahan 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.

Tren serupa ditunjukkan oleh survei nasional dari Polmatrix yang dirilis pada hari yang sama. Tren elektabilitas Partai Demokrat bergerak naik dari 3,8% (Mei 2020), 3,7% (Sep 2020), 7,5% (Des 2020), 8,1% (Apr 2021), 11,3% (Agt 2021) dan 9% (Des 2021).

Perolehan elektabilitas 9% ini mendudukkan Partai Demokrat dalam empat besar partai dengan elektabilitas tertinggi bersama PDI-P (15,8%), Gerindra (11%) dan hanya berselisih tipis dengan PKB (9,4%).

Sponsored

Tren ektabilitas Ketum AHY juga terus naik, dari 2,7% (Mei 2020), 2,5% (Sep 2020), 2,3% (Des 2020), 3,4% (Apr 2021), 4,5% (Agt 2021), dan 4,2% (Des 2021).

Menurut Tomi, dukungan publik kepada AHY tidak perlu diragukan. Kata dia, publik setuju jika tindakan Moeldoko keliru dan mencoreng demokrasi.

"Tapi publik tetap ada rasa khawatir, jangan-jangan oknum-oknum kekuasaan yang lain diam-diam membantu Moeldoko untuk merebut Demokrat. Di sinilah kepemimpinan AHY yang sejatinya diuji. Kemenangan AHY di ranah politik dan hukum inilah yang meyakinkan publik bahwa AHY memiliki kemampuan kepemimpinan yang menjanjikan, yang dibutuhkan untuk membawa bangsa ini menjadi lebih baik," ujarnya.

Tomi mengatakan, AHY meyakini tidak semua penguasa setuju dengan cara-cara Moeldoko. Dia mampu mengkapitalisasi komponen penguasa yang tidak setuju dengan cara Moeldoko ini.

"Saya kira kemampuan ini diapresiasi oleh publik, tercermin dari tren kenaikan yang konsisten dalam periode dua tahun dari dua lembaga yang berbeda ini. Insyaallah akan naik terus," pungkas Tomi.

Berita Lainnya
×
tekid