JK ingin Wapres Jokowi tahun depan siap jadi Presiden 2024

PDIP dan Golkar telah memastikan akan mengusung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Meski demikian, masih belum diputuskan nama pendamping petahana untuk menduduki kursi RI 1 selama 2019-2024.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung pasangannya itu untuk kembali maju sekaligus memenangkan kontestasi Pilpres 2019. Bahkan, ia memiliki saran terkait sosok yang mendampingi Jokowi, tahun depan, yakni harus bisa melanjutkan program Jokowi dengan cara menjadi Capres 2024.

Suami Mufidah Kalla itu memaparkan, sejak 1998, ada dua dari enam wakil presiden yang sudah menjadi presiden. Mereka adalah BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri.

“Harus bisa jadi presiden, harus memiliki pengalaman di pemerintah. Kalau tidak, bagaimana mengatur pemerintahan,” terang Jusuf Kalla di Hotel Aryadhuta, Jakarta, Senin (26/2).

Syarat lain yang harus dipenuhi bagi pendamping Jokowi di 2019 ialah bisa menambah elektabilitas. Sosok yang akrab disebut JK itu menyebut, dengan elektabilitas yang tinggi, berarti tokoh tersebut sudah dikenal baik oleh masyarakat.

“Artinya tidak mengikuti elektabilitas Jokowi,” sambungnya.

JK pun memastikan dirinya tak akan maju di Pilpres 2019. Terlebih dirinya sudah tiga kali bertarung di kontestasi Pilpres. Saat 2004 silam, JK memenangkan pemilu dengan mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sedangkan di 2009, ia berpasangan dengan Wiranto untuk menantang SBY-Boediono dan duet Megawati-Prabowo. Namun, di Pilpres 2009 JK kalah. Selanjutnya, di 2014 silam, ia dipinang Jokowi untuk menjadi pendampingnya melawan duet Prabowo-Hatta Rajasa.

Di Pilpres empat tahun lalu itu duet Jokowi-Kalla menang dan memimpin hingga 2019 mendatang. Ketika pensiun nanti, JK memilih untuk mengabdikan diri di bidang pendidikan dan sosial.

“Saya berterima kasih sekali lagi atas usulan-usulan (maju) itu. Tapi yang lainnya kembali ke konstitusi,” tandas JK.