PAN dukung putusan fasilitas pendidikan jadi sarana kampanye

Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengizinkan kampanye di fasilitas pendidikan dan pemerintahan. Bahkan, menantang para calon presiden (capres) 2024 agar adu visi misi di kampus.

Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, berharap, sitivas akademika merespons positif putusan itu dengan mengajak kandidat pemilihan presiden (pilpres) "perang gagasan" di perguruan tinggi masing-masing. Ini untuk menguji sekaligus sumbang saran atas visi para kontestan.

"Semakin sering gagasan itu di-challenge, diuji, dan bahkan diperdebatkan, akan semakin banyak memberikan masukan dan perspektif baru untuk para calon presiden," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (22/8).

Hakim konstitusi memutuskan fasilitas pendidikan dan pemerintahan dapat dipakai untuk kampanye politik selama tidak menggunakan atributnya dan mengantongi izin penanggung jawab. Putusan ini dibacakan 15 Agustus 2023.

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) pun langsung menantang ketiga figur yang telah mengantongi dukungan partai politik (parpol) pada Pilpres 2024, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, agar melakukan debat di perguruan tinggi negeri (PTN) itu. Anies dan Ganjar merespons positif undangan tersebut.

Eddy mendukung sikap BEM UI, Ia berharap para "intelektual kampus" terlibat aktif dalam debat capres. "Ini sangat baik untuk kualitas demokrasi kita."

Lebih jauh, Wakil Ketua Komisi VII DPR itu meyakini, kian banyaknya adu gagasan capres di ruang terbuka berdampak positif terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia. Alasannya, "Mencegah munculnya kembali politik identitas yang memecah belah."