Politikus PAN desak Nadiem buka aktivitas perkuliahan
Mahasiswa dinilai sudah paham protokol kesehatan.
Politikus PAN DKI Jakarta Zita Anjani mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim membuka aktivitas perkuliahan di kampus. Pasalnya, manta CEO Gojek itu dinilai belum memiliki solusi untuk dunia pendidikan di Indonesia.
Zita juga mempertanyakan mengapa tempat wisata dan perbelanjaan dibuka, namun dunia perkuliahan malah ditutup. "Anak-anak kuliah itu mereka sudah pada dewasa dan punya KTP, saat kantor buka, pasar buka, wisata buka, kenapa anak-anak yang sudah punya KTP mahasiswa itu ga boleh kuliah," kata Zita di Jakarta, Rabu (5/8).
Dengan memiliki KTP dan sudah usia dewasa, menurut dia, mereka sudah faham mengenai aturan protokol kesehatan yang nantinya dijalankan di kampus.
Untuk itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut mengusulkan perkuliahan dibuka, dibagi menjadi beberapa shift jam belajar. Termasuk mengatur kapasitas peserta kuliah tatap muka, guna menekan penyebaran Covid-19 di kampus.
"Diibuat shift aja setengah dari total jumlah mahasiswa disatu kelas yang boleh masuk, kenapa nggak boleh kampus dibuka?" tanya Zita.
Saat ini, sambung dia, Indonesia membutuhkan perawat dan dokter untuk merawat para pasien terpapar Covid-19.
"Padahal kita lagi butuh namanya perawat, dokter, tenaga ahli, kita butuh. Jangan persulit pendidikan, jangan berdalih melindungi anak-anak karena anak-anak sudah tidak dilindungi," tutupnya.