Prabowo dukung ibu kota pindah, Gerindra justru tolak
Meski Prabowo Subianto mendukung pemindahan ibu kota, Partai Gerindra justru menolaknya.
Meski Prabowo Subianto mendukung pemindahan ibu kota, Partai Gerindra justru menolaknya.
Anggota Komisi V DPR Fraksi Gerindra Bambang Haryo Soekartono memandang wacana pemindahan ibu kota ke Kalimantan belum harus dilakukan dalam waktu dekat ini. Dia menyarankan agar pemerintah memprioritaskan kebutuhan rakyat ketimbang pemindahan ibu kota.
Menurut dia, sebenarnya wacana pemindahan ibu kota ke Kalimantan sudah ada sejak era Presiden Sukarno, Presiden Soeharto, dan pemimpin Indonesia sebelumnya. Namun, hal itu belum bisa terealisasi karena terhambatnya ketersediaan anggaran negara.
"Pertama itu kebutuhan pangan kita yang dikatakan sekarang ini harga-harga komoditas kita jauh lebih mahal. Masalah listrik juga, harga listrik kita mahal. Ini jadi prioritas pemerintah. Kemudian air kita seperti di Dumai cuma 1% yang dialiri PDAM. Ini kebutuhan pokok yang harus direalisasikan terlebih dahulu dibanding pemindahan ibu kota," tutur Bambang saat melakukan interupsi dalam rapat paripurna DPR, Senayan Jakarta, Selasa (20/8).
Anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur itu menilai pemindahan ibu kota perlu dipertimbangkan. Sebab, pemindahan ibu kota dari Jakarta yang padat penduduk ke Kalimantan diperkirakan akan menimbulkan kesenjangan ruang.
"Walaupun kondisi negara jauh lebih baik dari kondisi sekarang ini, lalu lokasi itu hutan negara maka ini kondisi yang sedemikian sulit untuk bisa memenuhi apa yang jadi keinginan negara," tuturnya.
"Jadi ini mohon jadi suatu pertimbangan kita. Jangan sampai ada pemborosan biaya untuk kepentingan enggak jelas pencitraan. Semoga bisa dikaji lebih mendalam oleh pemerintah," kata Bambang.
Prabowo justru dukung
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai wacana pemindahan ibu kota merupakan perjuangan partainya sejak 2014. Namun, pemindahan ibu kota perlu dilakukan penelitian yang komprehensif sebelum dilaksanakan.
"Pemindahan ibu kota merupakan perjuangan Gerindra sejak lama yaitu sejak 2014," kata Prabowo usai menghadiri upacara bendera peringatan HUT Ke-74 RI di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (17/8).
Dia mengatakan pemindahan ibu kota perlu penelitian yang baik untuk menentukan lokasi ibu kota yang baru dan bisa diterima semua pihak.
Prabowo juga mengingatkan bahwa pemindahan ibu kota memerlukan biaya yang tidak sedikit.
"Lokasinya cari tempat yang terbaik. Cari pakar dan konsensus yang terbaik," ujarnya.
Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Sidang Bersama DPR-DPD RI mengatakan dirinya meminta izin kepada bangsa Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.
Menurut Joko Widodo, ibu kota negara bukan hanya simbol tapi menjadi representasi kemajuan bangsa. "Ini demi visi Indonesia maju. Indonesia yang akan hidup selamanya. Dirgahayu RI. Dirgahayu Pancasila. Merdeka!" katanya.