sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

TGB siap lompat pagar dari Demokrat

TGB siap menerima sanksi apapun, termasuk dikeluarkan dari Partai Demokrat, atas konsekuensi dari pilihan politiknya mendukung Jokowi.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Rabu, 11 Jul 2018 15:00 WIB
TGB siap lompat pagar dari Demokrat

Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) menyatakan siap menerima sanksi apapun, termasuk dikeluarkan dari Partai Demokrat, atas konsekuensi dari pilihan politiknya mendukung Jokowi dua periode. Pilihan TGB ini dianggap segelintir pihak termasuk elite Partai Demokrat telah mendahului kehendak partai besutan SBY itu.

Menurut Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, dukungannya tak lepas dari kinerja Jokowi selama empat tahun terakhir, yang ia anggapnya banyak menunjukkan kemajuan di NTB. Oleh karenanya, TGB mendukung Jokowi untuk melanjutkan program di masa pemerintahan selanjutnya.

Dalam hal ini, TGB kukuh, tak ada larangan bagi kader Partai Demokrat untuk menyalurkan aspirasinya secara pribadi. Sehingga, ia menganggap apa yang dilakukannya tak berseberangan dengan kehendak partai.

"Setahu saya tidak ada larangan untuk menyalurkan aspirasi, terlebih yang bersifat pribadi. Dukungan ini kan berangkat dari aspirasi pribadi," paparnya setelah mengisi diskusi yang bertajuk "Ekonomi Pasar Pancasila dan Pemberdayaan Ekonomi Umat" di Kantor ICMI Menteng Jakarta, Rabu (11/7).

Tak hanya itu, TGB sebenarnya sudah meminta izin untuk bertemu dengan SBY, guna membicarakan pilihan politiknya tersebut. "Namun dari akhir Mei itu, Pak SBY tak kunjung merespons. Mungkin belum sempat karena memang sangat sibuk," sambungnya.

Terkait pilihan ini, ia mengaku akan teguh mendukung Jokowi, kendati diberi sanksi oleh SBY.

"Saya tetap pada posisi saya, keputusan saya untuk mendukung Bapak Jokowi. Jikalau ada risiko atas pilihan itu ya saya akan hadapi," paparnya.

Di sisi lain, politisi senior PDI Perjuangan sekaligus Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan, apa yang telah dilakukan TGB tak salah, karena ia hanya ingin mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi.

Sponsored

"Lho dia kan gubernur, apa salah kalau dia mengapresiasi kinerja presidennya,"katanya.

Potensi mendampingi Jokowi.

Ihwal dikaitkannya nama TGB dalam bursa cawapres Jokowi,TGB mengaku tersanjung. Menurutnya, ini menjadi suatu kehormatan dapat mendampingi Jokowi di periode selanjutnya, jika ia benar dipinang oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Saya pikir, suatu kehormatan yang luar biasa bagi siapa saja, terlepas dari kesadaran keterbatasan, kemampuan secara individu. Namun, siapapun anak bangsa jangankan dalam posisi itu, dalam posisi apapun yang bisa bekerja untuk republik yang kita cintai ini, seperti saya misalnya masih sebagai gubernur, ya tentu itu suatu kehormatan bagi saya," ungkapnya.

Kendati demikian, ia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Jokowi dan tetap akan mendukung Jokowi, walaupun tak dipilih sebagai rekan duet di Pilpres 2019 nanti.

Berita Lainnya
×
tekid