Produk investasi bank ditinggalkan, bitcoin jadi pilihan

Firma riset Coalition dalam risetnya menyebut pada tahun 2017 adalah tahun terburuk bagi para profesional ekuitas seluruh dunia.

ilustrasi mata uang digital/ Pixabay.com

Bisnis investment banking masuk dalam era senja. Setelah pada tahun 2015 sempat mencapai puncak kejayaannya dengan mencapai pendapatan tinggi berikut juga laba, kini secara perlahan mulai menyusut. Atas kondisi tersebut,  bank mulai serius untuk merumahkan pegawainya di sektor ekuitas. 

Deutsche Bank yang pertama kali mengumumkan untuk mengurangi 500 pekerjaan investment banking. Kebijakan tersebut akan merumahkan 250 orang dalam waktu dekat. Posisi-posisi puncak turut terkena imbas kebijakan tersebut, beredar nama petinggi Deutsche Bank yang bergelut di investment banking seperti Kepala Perbankan Investasi Eropa Marc Benton bakal dipecat. 

Lalu, Evans Haji Touma yang menempati posisi penasihat kekayaan dan dana pensiun publik. Terakhir, Kepala Pialang Inggris yakni Andrew Tusa. Namun belum jelas apakah nama-nama tersebut memang bakal didepak dari bank asal Jerman ini. 

Kondisi keuangan Deutsche Bank sejak 2016 memang goyang karena terlilit kasus hukum. Bank dituntut membayar denda sebesar US$ 14 miliar ke pemerintah Amerika Serikat karena persoalan kasus hipotek pada krisis keuangan tahun 2008. Makin berat bagi Deutsche Bank dengan adanya aturan Perbankan Eropa. Bank wajib mempertebal modal terkait aturan Basel III pada tahun 2019.  

Sementara itu, bisnis bank investasi juga makin kendor. Pada tahun 2017 seperti dikutip CNBC pendapatannya turun 15% menjadi US$ 14,23 miliar. Atas kondisi tersebut, bonus tahun ini dipastikan tidak cair. Alasannya, tahun lalu kompensasi dan tunjangan pegawai telah naik 8% menjadi US$ 4,26 miliar.