Indonesia masih defisit pemulia tanaman. Idealnya terdapat satu breeder per 5.000 petani.
PT East West Seed Indonesia (Ewindo) memberikan penghargaan kepada 10 pemulia tanaman (breeder) terbaik Indonesia, termasuk konservator plasma nutfah, di IPB International Convention Center, Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada Selasa (16/11). Kegiatan Indonesian Breeder Award II 2021 ini menggandeng IPB University dan Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (Peripi).
Deputy Managing Director Ewindo, Afrizal Gindow, mengatakan, penghargaan tersebut sebagai salah satu upaya mendorong peningkatan jumlah dan kualitas pemulia tanaman yang handal di Indonesia. Pun menjadi apresiasi kepada para pemulia tanaman yang telah mendedikasikan hidupnya untuk merakit varietas unggul baru (VUB) yang berdampak pada peningkatan mutu dan kualitas hasil pertanian.
"Pemulia tanaman adalah kunci dalam menyediakan varietas unggul yang dapat menjadi pilar terwujudnya kedaulatan pangan sekaligus memberikan nilai tambah dan kesejahteraan bagi petani,” ucapnya saat memberikan sambutan dalam Indonesian Breeder Award II 2021, beberapa saat lalu.
Afrizal menerangkan, populasi penduduk Indonesia pada 2025 diperkirakan mencapai lebih dari 270 juta jiwa dan melebihi 290 juta jiwa pada 2045 sehingga mendorong peningkatan kebutuhan pangan. Karenanya, menciptakan VUB yang tahan penyakit dan produktivitas tinggi menjadi salah satu kunci keberhasilan pemenuhan kebutuhan pangan di tengah keterbatasan lahan pertanian dan perubahan iklim.
Sayangnya, ungkap dia, Indonesia masih defisit pemulia tanaman. Idealnya terdapat satu pemulia tanaman dari setiap 5.000 petani. Dengan jumlah petani sekitar 35 juta orang, seharusnya terdapat 7.000 pemulia. Nyatanya, baru ada sekitar 1.000 pemulia dan hanya 250 di antaranya yang aktif.