12 emiten BUMN siap buyback saham Rp8 triliun

Menteri BUMN Erick Thohir meminta emiten pelat merah untuk membeli kembali (buyback) saham karena IHSG terus anjlok.

Ilustrasi. Foto Antara.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah melakukan koordinasi dengan 12 BUMN untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham milik publik senilai total Rp8 triliun. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan aksi ini dilakukan karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus anjlok.

"Tadi sudah koordinasi, ada 12 BUMN yang akan buyback, nilainya Rp7 triliun sampai Rp8 triliun. Alasannya IHSG turun, lalu nilai fundamental perusahaan melebihi nilai transaksi di pasar," ujar Arya di Jakarta, Selasa (10/3).

Arya mengatakan rencana pembelian kembali saham tersebut terdiri dari sektor perbankan, yakni PT Bank Mandiri Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN).

Kemudian sektor konstruksi PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA), PT Pembangunan Perumahan Tbk. (PTPP), PT Adhi Karya Tbk. (ADHI), PT Jasa Marga Tbk. (JSMR), dan PT Waskita Karya Tbk. (WSKT). Lalu, sektor pertambangan yakni PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dan PT Timah Tbk. (TINS).

"Periodenya sudah mulai diserahkan kepada masing-masing perusahaan untuk disiapkan strateginya," katanya.