14 BUMN raup investasi infrastruktur Rp202 triliun

Dari gelaran IMF-World Bank di Bali, 14 BUMN berhasil meraup investasi infrastruktur senilai US$13,5 miliar setara Rp202 triliun.

Menko Perekonomian Darmin Nasution (keempat kanan bawah), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (ketiga kanan bawah), Menteri BUMN Rini Soemarno (keempat kiri bawah), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (ketiga kiri bawah), Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kanan) dan sejumlah direksi perusahaan BUMN, swasta nasional dan asing lainnya berfoto bersama usai penandatanganan Kerjasama Kesepakatan Investasi untuk Pembiayaan Infrastruktur di sela rangkaian Pertemuan Tahunan IMF W

Dari gelaran IMF-World Bank di Bali, 14 BUMN berhasil meraup investasi infrastruktur senilai US$13,5 miliar setara Rp202 triliun.

Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FKP3K), 14 (empat belas) BUMN, dan para investor sepakat menandatangani kerja sama investasi infrastruktur senilai US$13,5 miliar atau setara Rp202 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perkenomoian Darmin Nasution menjelaskan, pembangunan infrastruktur terbukti dapat memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi perekonomian suatu negara.

Efek tersebut di antaranya muncul dalam bentuk meningkatnya iklim investasi, industrialisasi, mempromosikan sektor pariwisata, hingga mempercepat proses distribusi yang meningkatkan rantai pasok (supply chain).

“Saya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kementrian BUMN, FKP3K, para BUMN, dan para investor sebagai mitra kerjasama investasi pembiayaan infrastruktur di Indonesia.” ujar Darmin di Bali melalui keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Kamis (11/10).