160.000 rumah tangga belum dapat sambungan listrik

Masyarakat tidak mampu untuk membayar biaya pasang-sambung listrik sebesar Rp550.000.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan masih ada sekitar 160.000 rumah tangga di berbagai wilayah Indonesia yang membutuhkan sambungan listrik. / Antara Foto

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan masih ada sekitar 160.000 rumah tangga di berbagai wilayah Indonesia yang membutuhkan sambungan listrik. Penduduk tersebut tidak bisa membiayai kebutuhan listriknya sendiri.

"Ada sekitar 160.000 rumah tangga yang membutuhkan biaya sambung listrik. Ini mungkin jumlahnya sekitar 600.000 jiwa," kata Ignasius Jonan dalam acara diskusi Energi untuk Kedaulatan Negeri di Jakarta, Selasa (2/4).

Menurut Jonan, hingga saat ini masih banyak warga yang tidak mampu untuk membayar biaya pasang-sambung listrik sebesar Rp550.000, sehingga hal ini merupakan salah satu tantangan yang besar.

Jonan menegaskan bahwa tugas pemerintah adalah agar mengatur bagaimana hasil sumber daya alam yang terdapat di Indonesia dapat dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat sesuai Pasal 33 UUD 1945.

Direktur Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan peningkatan produktivitas dan konsumsi listrik perlu dilakukan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Hal itu untuk melepaskan Indonesia dari perangkap negara berpendapatan menengah.