3 arahan presiden untuk Kadin, ada apa saja?

Presiden mengarahkan Kadin di setiap provinsi untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa masuk ke dalam ekosistem digital.

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Foto sekab.go.id

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, jumlah negara yang ekonominya terancam ambruk terus bertambah, dari semula sembilan bertambah menjadi 66 negara, akibat dampak dari ketidakpastian ekonomi global.

“Inilah situasi yang sangat-sangat sulit kita hadapi. Bertubi-tubi. Dari krisis kesehatan, masuk lagi krisis pangan, masuk ke krisis energi, dan masuk lagi ke krisis keuangan. Untuk krisis pangan saja sangat mengerikan,” jelas Presiden Joko Widodo dalam paparannya di acara Pengarahan Presiden RI Kepada Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Provinsi se-Indonesia, Jakarta Timur, Selasa (23/8).

Salah satu bukti adanya krisis pangan menurut Jokowi adalah, sebanyak 207 juta ton gandum tertahan tidak bisa di ekspor karena masih berlanjutnya perang antara Rusia dan Ukraina. Hal ini menyebabkan negara pengimpor gandum terancam krisis pangan hebat.

“77 juta ton gandum di Ukraina, 130 juta ton di Rusia. Ini tertahan gak bisa keluar. Sedangkan kita saja konsumsi beras 31 juta ton per tahun. Coba bayangkan negara-negara yang mengimpor gandum seperti Afrika, sekarang dalam kondisi yang sangat sulit,” tegas Jokowi.

Krisis pangan pangan dunia yang pernah terjadi di 2008 disebutkan oleh presiden, telah membuat indeks harga pangan berada di level 131,2, kemudian di 2012 naik menjadi 132,4. Ia kemudian menambahkan kondisi krisis pangan saat ini semakin membuat food price index bertambah.