Ada 5 fase pembukaan perdagangan saat new normal

Pemerintah berencana menerapkan normal baru pada Juni 2020.

Pengunjung berbelanja di Asia Plaza yang telah menerapkan protokol kesehatan di Kota Tasikmalaya, Jabar, Kamis (28/5/2020). Foto Antara/Adeng Bustomi

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan lima fase pembukaan tatanan kehidupan baru (new normal) bidang perdagangan. Rencananya dilakukan Juni 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan serta pengawasan dan evaluasi menyeluruh.

"Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyiapkan exit strategy Covid-19 dengan membuka aktivitas perdagangan. Tahapan tersebut terdiri dari lima fase dengan persyaratan yang berbeda, tergantung tingkat kerentanan terhadap potensi penyebaran Covid-19," katanya, Jumat (29/5).

Exit strategy Covid-19 Kemendag, lanjutnya, dilakukan dengan membuka aktivitas perdagangan secara bertahap, penerapan protokol kesehatan, serta pembatasan jam dan kapasitas operasional. Kemudian, pengaturan jumlah kunjungan, pembatasan waktu sirkulasi pengunjung, serta penyusunan prosedur operasional standar (SOP) di tempat-tempat kegiatan perdagangan melalui mitigasi risiko.

Agus melanjutkan, pertimbangan penerapan setiap fase tergantung pada kondisi daerah. Parameternya tingkat penularan di tempat kegiatan masing-masing, kedisiplinan masyarakat dan pelaku usaha, serta kesiapan Tim Evaluasi dan Pengawasan yang dilaksanakan Gugus Tugas Covid-19 dan pemerintah daerah (pemda).

Pembukaan aktivitas perdagangan dapat dilaksanakan di zona hijau. Saat ini, ada di lebih dari 100 kabupaten/kota di Aceh, Riau, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Jambi, DKI Jakarta, Bali, dan Kepulauan Riau (Kepri).