ADB setujui pinjaman berbasis kebijakan senilai US$500 juta untuk RI

Program ini akan membantu membangun sektor layanan keuangan yang lebih inklusif, yang akan mengurangi kemiskinan dan ketimpangan.

Ilustrasi Asian Development Bank (ADB). Foto: kpk.go.id/

Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman berbasis kebijakan senilai US$500 juta untuk menunjang upaya pemerintah Indonesia dalam memperluas akses keuangan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta kelompok perempuan dan kaum muda.

Spesialis Sektor Keuangan ADB untuk Asia Tenggara Poornima Jayawardana mengatakan, program Promosi Inklusi Keuangan Inovatif akan membantu pemerintah menyasar dan memantau inklusi keuangan secara lebih baik.

Di samping itu juga akan meningkatkan infrastruktur pembayaran, serta memperkuat kerangka regulasi bagi layanan keuangan digital, privasi data, perlindungan konsumen, dan literasi keuangan. 

Program ini akan membantu membangun sektor layanan keuangan yang lebih inklusif, yang akan mengurangi kemiskinan dan ketimpangan, serta menunjang pembangunan berkelanjutan jangka panjang Indonesia.

“Dukungan program ini memungkinkan kebijakan dan teknologi yang mendorong inovasi dan menambah inklusi keuangan dengan membuka akses ke produk dan layanan keuangan formal, meningkatkan kualitas layanan tersebut, serta menjangkau populasi yang lebih luas dan belum sepenuhnya terlayani,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (9/12).