Adhi Karya klaim biaya LRT Rp500 miliar itu murah

Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengklaim biaya pembangunan Light Rail Transit (LRT) Rp500 miliar terbilang murah

Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengklaim biaya pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Rp500 miliar terbilang murah. / Antara Foto

Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) mengklaim biaya pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Rp500 miliar terbilang murah.

Direktur Operasional II Adhi Karya LRT Jabedebek, Pundjung Setya Brata mengatakan nilai Rp500 miliar per kilometer itu sudah mencakup biaya prasarana seperti depo dan infrastruktur stasiun, ditambah Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sebesar 10%.

"Jadi kalau kita bicara per kilometernya Rp500 miliar, harga kita itu cukup kompetitif," ujar Pundjung di Precast LRT Pancoran, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (14/1).

Pundjung membandingkan, pembangunan LRT per kilometer sudah termasuk sarana dan prasarana seperti di Manila, Filipina memakan biaya sebesar Rp904 miliar. Sedangkan di Malaysia sebesar Rp807 miliar, Amerika Serikat Rp688 miliar, dan di Pakistan sebesar Rp797 miliar.

Sementara itu, Pundjung mengatakan proyek LRT yang dibangun di atas tanah (elevated) dinilai sudah tepat dan optimal. Pihaknya mengklaim sudah melakukan pengkajian mendalam persoalan ini.