AFPI berharap P2P lending bisa terlibat dalam program PEN

Akses pendanaan P2P lending bisa membantu UMKM yang belum tersentuh permodalan.

Akses pendanaan P2P lending bisa membantu UMKM yang belum tersentuh permodalan. Alinea.id/Oky Diaz Fajar

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menilai fintech peer to peer (P2P) lending bisa terlibat dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat dampak pandemi Covid-19.

Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi mengatakan, akses pendanaan P2P lending bisa membantu UMKM yang belum tersentuh permodalan. Oleh karena itu, dia berharap penyelenggara fintech mendapatkan official endorsement dari pemerintah untuk membantu pemulihan ekonomi nasional.

"Harapannya di masa pandemi ini kami bisa memberikan dampak yang besar dari UMKM. Kami harap agar kami, penyelenggara fintech, mendapat official endorsement membantu pemulihan ekonomi nasional," kata Adrian, Kamis (3/9).

Sementara itu  Kepala Eksekutif Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Riswinandi mengatakan, belum memungkinkan bagi pemerintah untuk melibatkan fintech lending untuk melakukan pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sebab, belum ada aturan yang memungkinkan penyelenggara fintech untuk terlibat penyaluran dana PEN. Namun, tak menutup kemungkinan jika ke depannya pemerintah akan melibatkan fintech dalam penyaluran PEN.