sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AFPI berharap P2P lending bisa terlibat dalam program PEN

Akses pendanaan P2P lending bisa membantu UMKM yang belum tersentuh permodalan.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 03 Sep 2020 17:16 WIB
 AFPI berharap P2P lending bisa terlibat dalam program PEN

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menilai fintech peer to peer (P2P) lending bisa terlibat dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat dampak pandemi Covid-19.

Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi mengatakan, akses pendanaan P2P lending bisa membantu UMKM yang belum tersentuh permodalan. Oleh karena itu, dia berharap penyelenggara fintech mendapatkan official endorsement dari pemerintah untuk membantu pemulihan ekonomi nasional.

"Harapannya di masa pandemi ini kami bisa memberikan dampak yang besar dari UMKM. Kami harap agar kami, penyelenggara fintech, mendapat official endorsement membantu pemulihan ekonomi nasional," kata Adrian, Kamis (3/9).

Sementara itu  Kepala Eksekutif Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Riswinandi mengatakan, belum memungkinkan bagi pemerintah untuk melibatkan fintech lending untuk melakukan pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sponsored

Sebab, belum ada aturan yang memungkinkan penyelenggara fintech untuk terlibat penyaluran dana PEN. Namun, tak menutup kemungkinan jika ke depannya pemerintah akan melibatkan fintech dalam penyaluran PEN.

"Kalau nanti dilibatkan, kita harus duduk bersama karena PEN itu kan sumber dana pemerintah. Yang penting bagaimana penyaluran bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Riswinandi melanjutkan, bisa saja dalam penyaluran PEN tersebut hanya penyelenggara fintech berizin yang diberikan kesempatan, lalu kemudian dievaluasi. Sebab, penyaluran dana PEN harus bisa menjangkau seluruh Indonesia dengan menerapkan prinsip kehati-hatian. 

Berita Lainnya
×
tekid