Airlangga berseberangan dengan Jokowi soal hilirisasi

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berseberangan dengan Jokowi soal program hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME).

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berseberangan dengan Jokowi soal program hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME). / Pixabay

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berseberangan dengan Jokowi soal program hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME).

Menurut Airlangga, untuk dapat mempercepat proyek hilirisasi batu bara menjadi DME, Domestic Market Obligation (DMO) harus dihapuskan. Hal ini lanjutnya, perlu dilakukan untuk menekan ongkos produksi sehingga lebih ekonomis.

"Tanpa dihapus DMO, industri ini enggak ekonomis. Kalau enggak ekonomis, pilihannya kita tetap impor LPG sementara industri DME enggak bisa terbangun," ujarnya dalam konferensi pers Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2020, di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (16/8).

Untuk itu, katanya, rencananya tidak ada program substitusi impor seperti yang diminta oleh Presiden Jokowi. Semua kebutuhan hilirisasi akan dipasok industri dalam negeri.

"Maka kita enggak ada program substitusi impor. Sedangkan presiden minta program substitusi impor," ucapnya.