Akhir tahun 2018, dana cadangan bencana alam defisit Rp1,3 triliun

Kebutuhan tersebut akan dipenuhi melalui pergeseran antar subbagian Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara pada acara seminar

Sampai akhir tahun 2018, Indonesia tidak lagi memiliki dana cadangan untuk bencana alam. Bahkan terjadi defisit Rp1,3 triliun, karena pemerintah melakukan injeksi dana untuk bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pemerintah telah menyediakan Rp6,6 triliun sebagai dana cadangan. Hanya saja, realisasinya lebih tinggi sehingga dana tersebut tak mencukupi.

"Ada kekurangan Rp1,3 triliun untuk kebutuhan tahun 2018," ujar Sri Mulyani di Nusa Dua Bali, Jumat (7/12).

Dia menjelaskan, realisasi cadangan bencana alam tahun anggaran 2018 adalah senilai Rp6,65 triliun. Penggunaannya, Rp2,08 triliun digunakan untuk dana on call

Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana (melalui belanja hibah) sebesar Rp600 milyar, dan stimulan bantuan perbaikan rumah Provinsi NTB tahap I-IV sebesar Rp2,37 triliun.