Analis: Laba bersih Kimia Farma diproyeksi turun 9,5%

Laba bersih emiten pelat merah PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) diperkirakan akan terkoreksi 9,5% akibat tekanan beban bunga.

Laba bersih emiten pelat merah PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) diperkirakan akan terkoreksi 9,5% akibat tekanan beban bunga. / Perseroan

Laba bersih emiten pelat merah PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) diperkirakan akan terkoreksi 9,5% akibat tekanan beban bunga.

Analis NH Korindo Sekuritas Joni Wintarja memprediksi laba bersih Kimia Farma tahun ini bakal terkontraksi. KAEF diperkirakan mencetak laba Rp296 miliar, turun 9,5% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp327 miliar.

Menurut Joni, proyeksi penurunan itu akibat meningkatnya beban bunga perusahaan. "Beban bunga diperkirakan meningkat 125% menjadi Rp194 miliar pada akhir tahun ini," jelasnya dalam risetnya, Senin (22/10).

Hal itu membuat margin laba bersih KAEF turun. Joni menghitung, margin tersebut di akhir tahun ini sekitar 4%, turun dibanding tahun lalu yang sebesar 5,3%.

Kenaikan beban bunga tersebut merupakan imbas dari tingginya lonjakan belanja modal (Capital expenditure/capex) KAEF sebagai cara perusahaan memuluskan ekspansi pabriknya.