Anggaran kartu prakerja 2020 capai Rp10,3 triliun

Pemerintah memberikan insentif bagi 2 juta pengguna kartu prakerja dalam RAPBN 2020 senilai Rp10,3 triliun.

Pemerintah memberikan insentif bagi 2 juta pengguna kartu prakerja dalam RAPBN 2020 senilai Rp10,3 triliun. / Facebook Kemenaker

Pemerintah memberikan insentif bagi 2 juta pengguna kartu prakerja dalam RAPBN 2020 senilai Rp10,3 triliun. 

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri mengatakan pemberlakuan kartu prakerja akan dimulai pada awal 2020. Insentif dan pelatihan akan diberikan kepada 2 juta calon pekerja baru. 

"Jadi kartu prakerja dimulainya pasti Januari 2020 totalnya ada sekitar 2 juta yang akan menerima kartu prakerja dengan anggaran sebesar Rp10,3 triliun,"  kata Menteri Hanif dalam konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/8). 

Hanif menjelaskan dalam prakteknya program kartu prakerja akan memberikan berbagai macam fasilitas. Di antaranya fasilitas berupa pelatihan, vokasi, dan sertifikasi kompetensi. Bahkan, pemerintah akan memberikan insentif berupa uang kepada pemegang kartu tersebut. 

"Bahkan ada insentifnya, sesudah training diberikan, tapi ini bukan gaji namanya tapi insentif dan besaran insentifnya masih di diskusikan oleh kementerian dan lembaga," katanya.