Anggaran pembangunan ibu kota pengganti Jakarta cair tahun 2021

Pemerintah mengalokasikan anggaran pembangunan ibu kota baru pada 2021. Alternatif pembiayaan selain APBN akan dicari.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan ibu kota baru akan mulai dialokasikan pada 2021. / Antara Foto

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan ibu kota baru akan mulai dialokasikan pada tahun 2021. Anggaran memanfaatkan empat sumber pembiayaan alternatif.

"Aternatif financing untuk pembangunan ibu kota baru nantinya berasal dari keterlibatan swasta, BUMN sebagai investor, kerja sama pemerintah badan usaha, dan kerja sama pemanfaatan aset," ujar Bambang Brodjonegoro di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/6).

Untuk itu, ia memastikan bahwa anggaran tersebut tidak akan bertumpu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Itu sudah ditegaskan Presiden sejak awal dan kajiannya sudah kita buat dua tahun lalu," katanya.

Bambang melanjutkan, anggaran pemerintah hanya untuk membangun infrastruktur dasar serta beberapa gedung pemerintahan seperti istana, DPR, dan gedung lembaga tinggi. Terkait pemindahan ini, dia menyebut hampir pasti dipindah ke Pulau Kalimantan.

"Dan pemindahannya hampir pasti ke Pulau Kalimantan, tinggal penentuan lokasi kotanya saja," ucapnya.