sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Anggaran pembangunan ibu kota pengganti Jakarta cair tahun 2021

Pemerintah mengalokasikan anggaran pembangunan ibu kota baru pada 2021. Alternatif pembiayaan selain APBN akan dicari.

Soraya Novika
Soraya Novika Selasa, 18 Jun 2019 11:10 WIB
Anggaran pembangunan ibu kota pengganti Jakarta cair tahun 2021

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan ibu kota baru akan mulai dialokasikan pada tahun 2021. Anggaran memanfaatkan empat sumber pembiayaan alternatif.

"Aternatif financing untuk pembangunan ibu kota baru nantinya berasal dari keterlibatan swasta, BUMN sebagai investor, kerja sama pemerintah badan usaha, dan kerja sama pemanfaatan aset," ujar Bambang Brodjonegoro di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/6).

Untuk itu, ia memastikan bahwa anggaran tersebut tidak akan bertumpu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Itu sudah ditegaskan Presiden sejak awal dan kajiannya sudah kita buat dua tahun lalu," katanya.

Bambang melanjutkan, anggaran pemerintah hanya untuk membangun infrastruktur dasar serta beberapa gedung pemerintahan seperti istana, DPR, dan gedung lembaga tinggi. Terkait pemindahan ini, dia menyebut hampir pasti dipindah ke Pulau Kalimantan.

"Dan pemindahannya hampir pasti ke Pulau Kalimantan, tinggal penentuan lokasi kotanya saja," ucapnya.

Pernyataan tersebut dilontarkan Bambang sebagai respons terhadap pertanyaan anggota DPR Komisi XI yang mempertanyakan dana untuk pemindahan ibu kota, Kamis (13/6), dalam rapat kerja Rancangan APBN (RAPBN) 2020.

Di samping itu, Bambang menjelaskan unsur substansial atas rencana pemindahan ibu kota tersebut. Menurutnya, hal itu dilakukan guna mendiversifikasikan perekonomian agar tidak hanya terpusat di Pulau Jawa. Saat ini 58% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berasal dari aktivitas ekonomi Jawa.

Selain itu, yang paling parah adalah 57% penduduk Indonesia menetap di Pulau Jawa. Tercatat 10 besar kota terpadat ada di Pulau Jawa. Adapun DKI Jakarta merupakan kota terpadat pertama di Indonesia dengan 10,3 juta jiwa, Bekasi di urutan ketiga, Depok nomor keenam, Tangerang di nomor ketujuh dan Tangerang Selatan di urutan ke-10.

Sponsored

"150 juta penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa. Padahal areanya lebih kecil daripada Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Di mana lima kota dengan penduduk terbesar di Indonesia itu ada di Pulau Jawa," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid