APBN minim, Jokowi ajak swasta bangun ibu kota baru

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan keterlibatan swasta sangat penting dalam pembangunan ibu kota pengganti Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pembiayaan pembangunan ibu kota pengganti Jakarta akan sekecil mungkin menggunakan Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN).  / Antara Foto

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pembiayaan pembangunan ibu kota pengganti Jakarta akan sekecil mungkin menggunakan Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN). Jokowi ingin agar pembiayaan pemindahan ibu kota bisa dibantu oleh pihak swasta dan Badan Usaha Milik Negara.

"Kita dorong partisipasi swasta, BUMN, maupun skema Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU)," tutur Jokowi dalam pidato Nota Keuangan RAPBN 2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8). 

Menurut Presiden, ibu kota bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. Pemindahan yang dilakukan, kata Jokowi, demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi.

Selama ini, denyut kegiatan ekonomi secara umum masih terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa. Akibatnya, Pulau Jawa menjadi sangat padat dan menciptakan ketimpangan dengan pulau-pulau di luar Jawa. 

“Apabila kita membiarkan hal ini berlanjut tanpa ada upaya yang serius, maka ketimpangan akan semakin parah,"ujar Jokowi.