Aprindo harap seruan boikot tak ganggu hubungan dagang Indonesia-Prancis

Aprindo turut mendukung sikap Pemerintah Indonesia yang tegas dengan mengecam pernyataan Presiden Prancis

Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey. Foto facebook

Asosiasi Pengusaha Ritel seluruh Indonesia (Aprindo) berharap hubungan dagang antara Indonesia dan Prancis yang telah terjalin lama tetap dapat berlangsung di tengah seruan boikot produk Perancis yang ramai belakangan ini.

Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey berharap, mekanisme perdagangan tetap dapat berjalan wajar dan normal. Meskipun demikian, dia juga tetap menghormati hak konsumen untuk tidak membeli produk yang tidak diingininya.

“Menyoal produk asal Prancis yang ada, kami menghormati keputusan konsumen, apakah akan membeli atau tidak atas produk dari Prancis yang dijual di gerai ritel modern. Karena merupakan hak pilihan dan keputusan konsumen atau individu yang menentukan dalam berbelanja. Jadi biarlah perdagangan berjalan seperti biasanya dan normal,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/11).

Dia melanjutkan, Aprindo juga meminta ketegasan dari pihak berwenang, agar tidak terjadi aksi yang merugikan masyarakat dan pelaku usaha atas hal yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang melakukan provokasi dan cenderung anarkis. 

“Aksi ini tidak memberikan suatu manfaat apapun, justru makin membebani perekenomian, khususnya sektor perdagangan, yang saat ini sedang diupayakan pemerintah agar dapat terjadi peningkatan dan kestabilan konsumsi rumah tangga," ujarnya.