Asita ancam tidak jual tiket domestik

Reaksi itu terjadi karena kebijakan yang dikeluarkan maskapai penerbangan

Sejumlah calon penumpang pesawat udara antre untuk lapor diri di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (14/1)./AntaraFoto

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) mengancam tidak menjual tiket domestik lagi. Ini karena perusahaan maskapai penerbangan menerapkan kebijakan penjualan harga tiket mahal. Selain itu, maskapai penerbangan juga menghilangkan komisi penjualan tiket melalui perusahaan travel.

Ketua Umum Asita Asnawi Bahar, mengatakan, reaksi itu terjadi karena kebijakan yang dikeluarkan maskapai penerbangan. "Mereka tidak lagi memberikan perangsang melalui pemberian komisi sebesar 3%," jelas dia saat dihubungi, Rabu (16/1).

Kebijakan maskapai penerbangan domestik itu, sangat berbeda dengan yang dilakukan maskapai penerbangan asing. Misalkan saja Air Asia. Menurut Asnawi pada saat ini, Air Asia sedang menggencarkan promo, dengan menawarkan tiket murah.

Itulah sebabnya, sejumlah anggota Asita pada saat ini, lebih menyukai menawarkan paket wisata ke luar negeri daripada ke dalam negeri. Selain harganya lebih murah, juga karena adanya fee kepada perusahaan travel.

Jika situasi ini terus berlanjut, Asnawi mengkhawatirkan, berdampak pada target kunjungan wisatawan. Padahal pemerintah sedang gencar meningkatkan industri pariwisata.