Bamsoet apresiasi pembukaan rute Pondok Cabe-Purbalingga

Pembukaan rute ini dinilai memperluas konektivitas wilayah Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen.

Suasana pengoperasian perdana Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jateng, pada Kamis (3/6/2021). Dokumentasi Pemprov Jateng

Bandara Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, Banten, mulai melayani penerbangan komersial per hari ini (Jumat, 5/8). Ini ditandai dengan pembukaan rute dari Pondok Cabe-Purbalingga (PP) dan Pondok Cabe-Cepu Blora (PP) oleh Wings Air.

Ketua MPR, Bambang Soesatyo, menilai, pembukaan rute ini, terutama ke Purbalingga, memperluas konektivitas wilayah Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb), Jawa Tengah. Pangkalnya, masyarakat setempat selama ini kesulitan memperoleh akses transportasi dari dan ke Jakarta dan sekitarnya.

"Jika harus menggunakan pesawat udara dari Yogyakarta, maka terlebih dahulu harus menempuh perjalanan darat selama 2 hingga 3 jam. Naik kereta dari Purwokerto membutuhkan waktu sekitar 5 jam," katanya dalam keterangan tertulis.

"Dengan adanya rute Pondok Cabe-Purbalingga (PP), waktu tempuh bisa dipangkas dengan penerbangan tidak kurang dari 1 jam," imbuh Bamsoet, sapaannya.

Bamsoet menambahkan, tersedianya rute penerbangan Pondok Cabe-Purbalingga dapat menarik kunjungan bisnis dan wisatawan. Selain itu, mengembangkan transportasi daerah berbasis lokal.