Banggar DPR nilai ada 2 isu besar dalam RAPBN 2023

Banggar DPR bakal menjadikan kedua isu tersebut sebagai pokok pembahasan RAPBN 2023.

Ketua Banggar DPR, Said Abdullah. Dokumentasi DPR

Rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2023 dinilai realistis dan mitigatif. Kilahnya, disusun dengan mempertimbangkan berbagai tantangan pada masa depan.

"Banggar (Badan Anggaran) DPR percaya pemerintah menyiapkan segala mitigasi risiko berbagai tantangan ke depan dan dituangkan dengan cukup komprehensif pada nota keuangan RAPBN 2023," ucap Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, dalam keterangannya, Kamis (18/8).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menambahkan, sedikitnya ada 2 isu besar dalam desain RAPBN 2023. Pertama, melanjutkan berbagai agenda strategis jangka panjang, seperti transformasi ekonomi untuk menekan emisi, peningkatan sumber daya manusia (SDM), reformasi birokrasi, dan revitalisasi industri.

Kedua, respons atas berbagai tantangan tahun depan. Tingginya inflasi, kenaikan suku bunga acuan bank sentral global, utang global, perang Rusia dan Ukraina, hingga Pandemi Covid-19 dan cacar monyet, misalnya.

Said melanjutkan, Banggar DPR bakal menjadikan kedua isu tersebut sebagai pokok pembahasan RAPBN 2023. Harapannya, desainnya mencerminkan beberapa program strategis, termasuk peningkatan penerimaan perpajakan.