Bank Muamalat masih nantikan investor

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan perseroan, Bank Muamalat setidaknya membutuhkan suntikan modal dikisaran Rp 4,5-6 triliun

logo Bank Muamalat

Manajemen Bank Muamalat optimis ada investor baru yang akan berinvestasi di perseroan. Apalagi Bank Muamalat merupakan bank syariah pertama di Indonesia. Didirikan beberapa organisasi Islam di Indonesia

Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad K Permana, menyampaikan harapannya ada investor yang menanamkan sahamnya di Bank Muamalat. "Menurut saya ini adalah momentum untuk investor lokal. Apalagi kalau pemerintah bisa masuk," ujarnya, usai melakukan pemaparan dengan Komisi XI di DPR, Rabu (11/4).

Selain itu, ada beberapa bank BUMN yang juga menyatakan ketertarikannya. Secara mekanisme, bank BUMN tersebut bisa masuk ke Muamalat dengan mekanisme right issue. ‎Manajemen berharap hal itu bisa direalisasikan dalam waktu dekat.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan perseroan, Bank Muamalat setidaknya membutuhkan suntikan modal dikisaran Rp 4,5-6 triliun. Tergantung dari rencana ekspansi bisnis yang akan dilakukan perseroan di masa depan.

‎Pada saat ini, Bank Muamalat menyasar pada ritel‎ maupun korporasi yang related dengan Islamic. Diharapkan hal itu tidak menyebabkan kebingungan tentang segmentasi. Sekaligus membangun lini bisnis ke depannya.