BCA kaji pengembangan produk pay later

Penggunaan pay later melengkapi metode pembayaran yang ada saat ini dan bukan merupakan tandingan dari kartu kredit.

Pelanggan menggunakan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BCA di kantor pusat BCA di Jakarta 3 Februari 2010. Foto Reuters/Beawihart.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyampaikan pihaknya mengkaji pengembangan produk pembayaran digital pay later.

Direktur BCA Santoso Liem mengatakan, metode membeli dengan mencicil ini menjadi pasar baru yang saat ini baru digarap oleh beberapa pemain.

"Dalam hal ini, BCA sedang mengamati untuk mengkaji kemungkinan produk ini untuk juga kami lakukan," kata Santoso dalam konferensi pers RUPST BCA, Kamis (22/4).

Santoso juga mengatakan, keberadaan pay later bukan merupakan saingan dari kartu kredit. Oleh karena itu, pihaknya tidak khawatir keberadaan pay later akan menggerus penggunaan kartu kredit.

Turunnya saldo outstanding kartu kredit BCA sebesar 10,2% YoY ke Rp11,1 triliun, dinilai bukanlah akibat dari maraknya penggunaan pay later