Belanja negara Rp405 triliun untuk Covid-19 tidak cukup?

Anggaran ini untuk stimulus fiskal dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto Antara.

Pemerintah telah menambah belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp405 triliun untuk stimulus fiskal dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19.

Belanja tersebut akan dialokasikan Rp75 triliun untuk belanja bidang kesehatan, Rp110 triliun untuk perlindungan sosial, Rp70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat (KUR), serta Rp150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.

Hanya saja, menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu, anggaran tersebut tidak akan cukup untuk menanggung semua beban biaya yang timbul akibat dari pandemi tersebut.

Pasalnya, hingga saat ini pandemi Covid-19 belum menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan eskalasi. Sehingga, kebutuhan untuk terus memberikan stimulus fiskal bagi sejumlah sektor masih terbuka.

"Apakah ini akan cukup? terus terang kami ragu. Kami menduga enggak akan cukup," katanya dalam video conference, Senin(20/4).