Berjibaku target Jokowi pada megaproyek listrik 35.000 MW

Megaproyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) yang ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo belum kunjung rampung 5 tahun.

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu menjelaskan, sampai dengan 15 Januari 2019, proyek pembangkit yang sudah beroperasi komersial atau commercial operation date (COD) ialah sebesar 3.009 MW atau sekitar 8% dari total kapasitas proyek. / Antara Foto

Megaproyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) yang ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo belum kunjung rampung dalam lima tahun.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dab PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berupaya menggenjot pembangunan megaproyek listrik 35.000 MW. Target ini direncanakan rampung antara 2023-2024.

"Untuk proyek penambahan daya listrik 35.000 MW itu, kami perkirakan selesai antara 2023-2024," ujar Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Senin (18/3).

Penyelesaian megaproyek ini bakal menyesuaikan penawaran dan permintaan kelistrikan yang datang. Sehingga diperkirakan, penambahan signifikan baru bakal terjadi pada 2020, seiring dengan banyaknya pembangkit yang sudah siap beroperasi.

Meski belum menyebut detailnya, namun Syofvi mengatakan pada tahun depan, ada tambahan sekitar 10.000 MW atau setara dengan 28,47% dari total kapasitas proyek.