BI: Bisnis kopi tak terpukul pandemi Covid-19

Sayangnya, budi daya ini terkendala musim sehingga sukar memproduksi kopi berkualitas.

Ilustrasi. Freepik

Bank Indonesia (BI) menilai, bisnis kopi disebut tidak terpengaruh pandemi Covid-19, yang membuat daya beli masyarakat turun dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Alhamdulillah, sektor pertanian (kopi) di Jawa Timur (Jatim) tidak terlalu terpengaruh," ujar Kepala Perwakilan Wilayah (KPw) BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah.

"Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, masyarakat enggan keluar rumah. Sehingga kalau membuat makanan dan minuman, seperti kopi, membuat sendiri sehingga permintaan pasar kopi meningkat," sambungnya.

Dirinya mencontohkan dengan larisnya produk kopi dalam berbagai festival. “Jadi, saya sampaikan, pertanian kopi sebenarnya sama sekali tidak terkena dampak Covid."

Menurutnya, hanya hama dan masalah budi daya yang memengaruhi laju sektor pertanian kopi. Bahkan, diprediksi habis pada 2045. "Ahlinya bilang begitu,” ungkapnya.