BI: Defisit neraca perdagangan cenderung menurun

Penurunan defisit neraca perdagangan Agustus 2018 ini bisa berlanjut dan akan memperbaiki defisit transaksi berjalan di kuartal III 2018

Proses bongkar muat peti kemas berlangsung di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/9)./AntaraFoto

Bank Indonesia menilai defisit neraca perdagangan Agustus 2018 menunjukkan perbaikan dibanding 2018. Namun ekspektasi pasar melebihi dosis perbaikan itu sehingga nilai tukar rupiah di pasar spot tertekan sepanjang Senin siang.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo, mengatakan, meskipun defisit, namun tekor neraca perdagangan Agustus 2018 hanya sebesar US$ 1,02 miliar. Jauh menurun dibanding Juli 2018 yang sebesar US$ 2,03 miliar.

"Harapan pasar lebih dari itu. Tentunya butuh waktu karena tidak bisa langsung impor dipotong. Kita lihat prosesnya bagaimana defisit dari neraca perdagangan menjadi lebih kecil," ujar dia.

Sentimen dari neraca perdagangan memang membayangi pergerakan nilai tukar mata uang Garuda hari ini. Nilai mata uang Garuda di pasar spot hingga Senin pukul 15.00 WIB berada di Rp14.884 per US$ atau melemah 78 poin dibanding penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

"Tekanan ke rupiah dari neraca perdagangan seharusnya membaik karena kita membandingkan dengan bulan lalu, kecuali estimasi pasar lebih rendah defisitnya," ujar Dody.