BI: Indonesia harus waspadai 3 ancaman ekonomi global

Bank Indonesia menyebut perlambatan ekonomi dunia dan perang dagang yang terjadi bisa berdampak pada perekonomian nasional.

Bank Indonesia menyatakan pemerintah harus mengantisipasi tiga tantangan ekonomi yang terjadi akibat dari memburuknya perekonomian global yang dipantik oleh perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. / Antara Foto

Bank Indonesia menyatakan pemerintah harus mengantisipasi tiga tantangan ekonomi yang terjadi akibat dari memburuknya perekonomian global yang dipantik oleh perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menguraikan tiga tantangan itu, pertama, kecenderungan pertumbuhan ekonomi yang melambat. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia hingga akhir tahun hanya tumbuh 3%.

"Tapi kalau perang dagang berlanjut tahun depan bisa saja lebih rendah dari 3,1%. Bisa 2,9% tergantung kelanjutan perang dagang," kata Perry di Jakarta, Selasa (29/10). 

Menurut Perry, dampaknya bukan hanya ekonomi dunia melambat, tapi juga sumber pertumbuhan dari perdagangan internasional dan harga komoditas juga ikut terdampak dan tidak menguntungkan bagi berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Karena itu kami harapkan dan menantikan kesepakatan yang sedang berlangsung antara AS dan China mengenai perang dagang," ujarnya.