BI: Investor beralih ke pasar obligasi dan emas
Kondisi ekonomi global yang tak pasti mendorong investor untuk masuk ke pasar obligasi dan komoditas seperti emas.
Ketidakpastian ekonomi dunia disebut mendorong pergeseran penempatan dana global ke aset yang dianggap aman seperti obligasi Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, selain obligasi, para investor mengamankan dananya ke komoditas yang minim risiko seperti emas.
"Meskipun aliran modal ke negara berkembang tetap terjadi," ujar Perry di Jakarta, Kamis (19/9).
Perry melanjutkan, dinamika ekonomi global tersebut perlu menjadi perhatian karena dapat mempengaruhi upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga arus masuk modal asing sebagai penopang stabilitas eksternal.
Sebagai negara emerging market, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia turut terpengaruh kondisi perekonomian global yang kurang menguntungkan tersebut.
Ekspor diperkirakan belum membaik seiring permintaan global dan harga komoditas yang menurun, meskipun beberapa produk ekspor manufaktur seperti kendaraan bermotor tetap tumbuh baik.