BI proyeksi kurs rupiah RAPBN tahun 2019 sebesar Rp15.200 per dollar AS

Bank Indonesia mengusulkan untuk mengubah asumsi nilai tukar rupiah Rp14.800-Rp15.200 per dollar Amerika Serikat pada RAPBN 2019.

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bersama Gubernur BI Perry Warjiyo (kiri) dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kanan) mengikuti rapat kerja dengan banggar DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10). Rapat itu membahas penetapan postur sementara RUU APBN 2019. / Antara Foto

Bank Indonesia mengusulkan untuk mengubah asumsi nilai tukar rupiah Rp14.800-Rp15.200 per dollar Amerika Serikat pada RAPBN 2019.

Usulan BI itu mengubah dari asumsi awal pada kisaran Rp14.300-Rp14.700 per dollar AS. Sedangkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengusulkan asumsi rupiah sebesar Rp15.000 per dollar AS. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, perubahan usulan asumsi nilai tukar rupiah dikarenakan adanya dinamika global yang bergerak cepat. 

"Kondisi tertekan sangat tinggi di negara-negara emerging market, terutama di Turki, Argentina, dan sejumlah negara lain, termasuk Indonesia. Membuat tekanan terhadap nilai tukar," jelas Perry di hadapan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (15/10). 

Selain itu juga, dari analisis BI, ketegangan perdagangan AS dan China turut menimbulkan tekanan pada kondisi global.