Biaya logistik masih tinggi, Kalog diminta turunkan tarif

Biaya logistik nasional yang saat ini sekitar 24% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

PT Kereta Api Logistik (Kalog) diharapkan mampu menurunkan biaya logistik yang masih tinggi. / Antara Foto

PT Kereta Api Logistik (Kalog) diharapkan mampu menurunkan biaya logistik yang masih tinggi. Hal itu untuk mendukung penurunan biaya logistik nasional yang saat ini sebesar Rp1.820 triliun atau sekitar 24% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Ketua Umum Masyarakat Kereta Api (Maska) Hemanto Dwiatmoko menjelaskan dari jumlah itu, sektor transportasi mengambil porsi yang terbesar yakni 60% dari biaya logistik.

“Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah mengoptimalkan pemanfaatan kereta api logistik dalam transportasi barang,” katanya.

Hermanto mengatakan seharusnya peran kereta api logistik bisa lebih besar dalam angkutan logistik karena sudah banyak infrastruktur perkeretaapian dibangun.

"Di jalur Pantai Utara Jawa, jalur kereta api sudah dibangun ganda, sehingga kapasitas perjalanan kereta bisa ditambah," kata Hermanto.