Bisnis hunian vertikal terpuruk akibat Covid-19

Pasokan sekaligus penjualan hunian vertikal pada kuartal I-2020 lesu.

Warga melintas di depan gedung yang terpasang spanduk bertuliskan penolakan atas penggunaan rumah sakit darurat Covid-19 di Lippo Plaza, Mampang, Jakarta, Minggu (5/4/2020). Foto Antara/M Risyal Hidayat.

Lembaga riset properti Colliers International Indonesia menyatakan pandemi Covid-19 telah menyebabkan bisnis apartemen terpuruk. Senior Associate Director Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan pasokan sekaligus penjualan hunian vertikal pada kuartal I-2020 lesu.

Colliers mencatat tidak ada tambahan pasokan apartemen pada kuartal I-2020. Adapun total pasokan apartemen strata yang tersedia mencapai 211.944 unit.

Menurut Ferry, pengembang memutuskan untuk menunda peluncuran unit baru di tengah pandemi. Apalagi, penjualan mereka pada tahun sebelumnya tidak terlalu bagus.

“Sehingga, pada kuartal I-2020, pengembang lebih fokus menjual produk yang sudah ada,” kata Ferry dalam konferensi video Colliers International Indonesia, dari Jakarta, Rabu (8/4).

Perlambatan juga terjadi pada serapan apartemen strata. Tingkat serapan apartemen pada kuartal I-2020 masih stagnan di 87,6%. Namun, sebagian apartemen kelas menengah ke bawah mengalami kenaikan permintaan karena banjir Jakarta pada Januari-Maret 2020.