BKPM pastikan investasi China tak terpengaruh konflik Natuna

China berada di posisi kedua setelah Singapura sebagai investor asing terbesar di Indonesia.

Pergerakan kapal Coast Guard China terlihat melalui layar yang tersambung kamera intai dari Pesawat Boeing 737 Intai Strategis AI-7301 Skadron Udara 5 Wing 5 TNI AU Lanud Sultan Hasanudin Makassar saat melakukan patroli udara di Laut Natuna, Sabtu (4/1/2020). Foto Antara/M Risyal Hidayat.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan masalah di perairan Natuna, Kepulauan Riau, tidak akan berpengaruh terhadap investasi China di Indonesia.

"Kalau berbicara persoalan Natuna dan investasi adalah dua hal yang berbeda. Investasi adalah investasi, hubungan bisnis antara kedua belah pihak. Sementara kalau Natuna adalah urusan kedaulatan," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (7/1).

Menurut dia, penyelesaian persoalan Natuna adalah dalam tataran hubungan diplomasi yang baik. Diharapkan hubungan diplomasi yang baik akan mendukung proses investasi kedua pihak.

"Tugas saya adalah bagaimana meyakinkan mereka (investor), bagaimana Indonesia adalah tempat yang positif bagi investasi,"ujarnya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menegaskan tidak ada tawar-menawar mengenai kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terutama yang terkait teritorial negara di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).