BNI terseret gagal bayar utang Duniatex

PT Delta Merlin Dunia Textile, anak usaha dari Dunitex Grup gagal bayar kupon obligasi sebesar US$300 juta setara Rp4,2 triliun.

PT Delta Merlin Dunia Textile, anak usaha dari Dunitex Grup gagal bayar kupon obligasi sebesar US$300 juta setara Rp4,2 triliun. / Perseroan

PT Delta Merlin Dunia Textile, anak usaha dari Dunitex Grup gagal bayar kupon obligasi sebesar US$300 juta setara Rp4,2 triliun. 

Obligasi Duniatex yang jatuh tempo 10 Juli lalu mengejutkan pasar keuangan. Pasalnya, rekam jejak perusahaan tekstil ini kepada para krediturnya pada bulan sebelumnya masih baik-baik saja.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turut menjadi salah satu kreditur Duniatex. Direktur Manajemen Risiko BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan BNI memiliki eksposur kredit senilai Rp301 miliar ke Duniatex.

"Duniatex ini kami ada sindikasi Rp301 miliar ekuivalen dan juga ada di bilateral sekitar Rp158 miliar. Jadi kalau ditotalkan kita di tekstilnya Duniatex itu Rp459 miliar," kata Bob usai paparan kinerja semester I BNI di Graha BNI, Jakarta, Selasa (23/7).

Bob mengatakan, untuk mitigasi risiko, sindikasi Duniatex ini telah dilindungi oleh jaminan. Jaminan tersebut, kata Bob, memiliki nilai di atas 250% dari total eksposur kredit. Dengan demikian, BNI telah memiliki cukup cover untuk melakukan mitigasi risiko.