BPS catat inflasi Agustus sebesar 0,03%

Pendorong inflasi ini, di antaranya harga minyak goreng yang memiliki andil 0,02% dan momentum tahun ajaran baru.

Pedagang menata minyak goreng curah di kiosnya di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (8/10/2019). Foto Antara/Muhammad Adimaja/wsj/pri.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Agustus 2021 inflasi berada di posisi 0,03% yang dipicu oleh peningkatan beberapa harga komoditas dan adanya momentum tahun ajaran baru.

“Pada Agustus 2021 terjadi inflasi 0,03% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,57,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9).

Setianto menuturkan, pendorong inflasi ini, di antaranya harga minyak goreng yang memiliki andil 0,02% dan momentum tahun ajaran baru, di mana uang sekolah SD, SMP, dan perguruan tinggi turut meningkat, kontribusinya juga 0,02%.

Adapun komoditas lain seperti tomat, ikan segar, pepaya, rokok kretek, sewa rumah dan uang sekolah SMA juga mengalami peningkatan dengan masing-masing andilnya sebesar 0,01%.

Sedangkan beberapa komoditas yang memberikan andil dalam deflasi di antaranya, adalah cabai rawit dengan andil cukup besar yakni minus 0,05%.