BPS catat inflasi Februari 2020 sebesar 0,28%

Inflasi tertinggi terjadi untuk kelompok makanan dan minuman (mamin) dan tembakau.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Risanti saat memaparkan perkembangan inflasi bulan Februari di Gedung BPS, Jakarta, Senin (2/3/2020). Alinea.id/Nanda Aria.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Februari 2020 mencapai 0,28%. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Januari yang sebesar 0,39%, dan merosot dibandingkan dengan Februari 2019 yang deflasi 0,08%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Risanti memaparkan inflasi tertinggi terjadi untuk kelompok makanan dan minuman (mamin) dan tembakau.

"Menurut kelompok pengeluaran, dari 11 kelompok, yang memberikan inflasi paling tinggi itu kelompok mamin dan tembakau," katanya di Jakarta, Senin (2/3).

Kelompok mamin dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,96% dengan inflasi tiap komoditas seperti bawang putih 0,09%, cabai merah 0,06%, daging ayam ras dan jeruk masing-masing 0,02%, serta rokok kretek, rokok putih, beras, dan kentang masing-masing 0,01%.

Selain itu, inflasi Februari juga disumbang oleh kelompok peralatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,41%, serta kelompok kesehatan sebesar 0,34%.