BPS: Industri manufaktur tumbuh 4,45% didorong pakaian jadi

Industri pakaian jadi mendorong pertumbuhan manufaktur pada kuartal I-2019 menjadi naik 4,45% secara tahunan.

Industri pakaian jadi mendorong pertumbuhan manufaktur pada kuartal I-2019 menjadi naik 4,45% secara tahunan. / Antara Foto

Industri pakaian jadi mendorong pertumbuhan manufaktur pada kuartal I-2019 menjadi naik 4,45% secara tahunan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan kenaikan pada pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan I-2019 mencapai 4,45% year-on-year (yoy). 

"Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya produksi Industri Pakaian Jadi sebesar 29,19 %," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (2/5).

Selain pakaian jadi, produksi lainnya yang turut mengalami kenaikan di antaranya produksi industri minuman yang naik sebesar 24,82%, industri pencetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 21,44%, industri pengolahan tembakau sebesar 17,19%, dan industri furnitur sebesar 12,92%.

Sebaliknya, industri yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan yang turun sebesar 20,98%. Diikuti industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu, rotan, dsb yang turun 17,35%, industri alat angkutan lainnya turun 12,56%, industri komputer, barang elektronik dan optik turun 10,25%, serta industri karet, barang dari karet dan plastik turun 9,88%.