BPS: Penurunan ekspor Mei terendah sejak 2016, Impor terendah sejak 2009

Penurunan komponen ekspor dan impor pada Mei 2020 tidak terlepas dari pandemi Covid-19 yang mengganggu permintaan dan penawaran barang.

Ilustrasi aktivitas perdagangan di Pelabuhan Tanjung Priok. Foto Antara.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor dan impor pada Mei 2020 mengalami penurunan yang sangat tajam dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Mei ini ekspor tercatat US$10,53 miliar atau turun curam 28,95% dibandingkan 2019 yang mencapai US$14,85 miliar.

Sedangkan, impor pada Mei 2020 tercatat sebesar US$8,4 miliar atau anjlok sebesar 42,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$146 miliar. Bahkan dibandingkan April 2020 turun 32,6% yang mencapai US$12,53 miliar.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan pertumbuhan ekspor pada Mei ini, merupakan yang terendah sejak Juli 2016 dan dari sisi impor terendah sejak 2009.

"Ekspor kita pada Mei 2020 ini sebesar US$10,53 miliar. Kalau kita lihat ke belakang, pernah terjadi ekspor yang rendah pada Juli 2016, yaitu US$9,6 miliar. Kemudian impor kalau kita lacak ke belakang terendah pada 2009," katanya dalam konferensi video, Senin (15/6).

Penurunan komponen ekspor dan impor pada Mei 2020 tidak terlepas dari pandemi Covid-19 yang mengganggu permintaan dan penawaran barang sejumlah negara.