BPS prediksi coronavirus pengaruhi jumlah kunjungan wisman

BPS menyatakan larangan penerbangan dari dan ke China akan menghambat laju kunjungan wisman.

M AGUNG RAJASA; JAWA BARAT; ANTARA FOTO; BANDUNG; Penumpang memakai masker di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Senin (27/1/2020). Antara Foto/Agung Rajasa.

Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi larangan penerbangan dari dan ke China akibat coronavirus akan berdampak kepada kunjungan wisatawan China ke Indonesia.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan China masih menjadi salah satu penyumbang wisatawan mancanegara (wisman) terbesar bagi Indonesia. Sepanjang 2019 saja kunjungan wisman Tiongkok mencapai 2.000.000 orang atau sebesar 11,2%.

"Kalau kita lihat ada larangan dari pemerintah China untuk berkunjung ke sini dan sebaliknya tentu akan berpengaruh. Persentase turis China itu ada 11,2%, ini catatan bulan Desember," katanya di kantornya, Jakarta, Senin (3/2).

Dari data BPS, kunjungan wisman ke Indonesia sepanjang Januari-Desember 2019 mencapai 16,11 juta kunjungan. Dari jumlah kunjungan tersebut, sebesar 12% merupakan wisman asal China.

"Sebesar 12% dari 16 juta itu adalah seperdelapannya atau 2 juta. Jadi pasti nanti akan berpengaruh ke kunjungan wisman," ujarnya.